Rabu, 12 Januari 2011

Migrain: Bukan sakit kepala biasa

Ouch, sakit kepala menyerang saat Anda sedang melakukan akitivitas yang sangat penting merupakan hal yang menyebalkan. Apalagi Anda sampai kehilangan mood untuk mengikuti suatu acara yang sangat Anda nanti-nantikan. Hmm, berhatilah-hatilah pada sakit kepala yang Anda rasakan itu, bisa jadi itu migrain.

Yep, migrain sangat berbeda dengan sakit kepala biasa. Apabila tidak ditangani dengan serius, migrain akan sangat bebahaya. Migrain bisa dirasakan oleh siapa saja, namun wanita cenderung lebih sering terserang sakit kepala luar biasa ini. Migrain adalah kondisi sakit kepala kronis yang menyebabkan rasa sakit yang signifikan untuk berjam-jam bahkan berhari-hari. Migrain biasanya menyerang satu sisi kepala dengan rasa sakit dan nyeri hebat yang terkadang disertai mual-mual.

Ada beberapa jenis migrain, ladies:



•    Migrain biasa
Sebagian besar penderita migrain umumnya menderita migrain golongan ini, dengan gejala seperti nyeri berdenyut di salah satu sisi kepala dengan intensitas sedang hingga berat. Bila sudah parah, penderita tidak dapat beraktivitas karena selalu merasa mual, muntah, sensitif terhadap cahaya, suara dan bau. Sakitnya akan hilang sendiri dalam waktu 4 hingga 72 jam.

•    Migrain Klasik
Migrain golongan ini umumnya didahului dengan gejala yang dinamakan aura, yaitu gangguan penglihatan seperti melihat garis bergelombang, cahaya terang, bintik gelap atau tidak dapat melihat benda dengan jelas.

•    Migrain Haid
Migrain ini umumnya timbul beberapa hari sebelum, selama atau sesudah haid. Penderita akan tahu bahwa migrain yang ia rasakan, berhubungan dengan siklus haidnya. Rasa sakit yang dirasakan, bisa seperti migrain biasa atau klasik.

•    Migrain Komplikasi
Migrain golongan ini kerap disertai gangguan sistim saraf, seperti mati rasa pada kulit dan geli, kesulitan berbicara atau mengerti pembicaraan, ketidakmampuan menggerakkan lengan atau kaki. Gejala syaraf ini dapat tetap bertahan meski migrainnya telah sembuh.
Pada umumnya kebanyakan orang lebih sering mengalami jenis migran biasa. Wanita mengalami migrain biasanya akibat perubahan hormon estrogen yang ada di dalam tubuh.Ada beberapa tanda-tanda khusus awal terjadinya migrain yang bervariasi dirasakan setiap oleh orang.
  • Rasa sakit sedang sampai parah, yang terbatas pada satu sisi kepala atau mungkin berefek pada dua sisi
  • Sakit kepala yang berdenyut
  • Sakit kepala menjadi parah ketika melakukan aktifitas fisik
  • Rasa sakit mempengaruhi aktifitas rutin anda
  • Mual dengan atau tanpa disertai muntah
  • Sensitif terhadap cahaya dan suara
Ada berbagi macam penyebab migrain salah satu diantaranya faktor keturunan. Penelitian mendapatkan jika salah satu dari kedua orang tua menderita migrain maka dapat dipastikan si anak akan menderita migrain juga. Penyebab lainnya antara lain biasanya karena ada perubahan pola hidup sehari-hari seperti misalnya kebanyakan tidur, bisa juga karena kurang tidur, dan tidak makan atau tidak makan saat sedang lapar. Keadaan cuaca yang tidak menentu dan makan makanan yang mengandung banyak MSG juga bisa menjadi penyebab migrain. Ada banyak makanan/minuman yang bisa memicu migrain seperti kafein, cokelat, pisang, keju, alkohol, dsb. Selain itu, lingkungan sekitar juga bisa memicu timbulnya migrain seperti ruangan yang penuh asap rokok, bau parfum atau bau cat basah.

Jangan sepelekan penyakit migrain ini, kawan. Apabila tidak ditangani serius, penyakit ini akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan Anda yang akan berdampak jangka panjang. Penelitian terbaru menyebutkan mereka yang mengalami migraine beresiko menderita kerusakan otak karena sel-sel otak menggembung dan kurang oksigen. Hasil studi yang dilberitakan dari Reuters ini turut menjelaskan mengapa penderita migraine memiliki resiko lebih tinggi mengalami stroke.

Temuan yang diterbitkan dalam Jurnal Nature Neuroscience pekan ini menyebutkan kerusakan otak serupa bisa terjadi karena gegar otak dan kondisi pasca-stroke. Para peneliti menyebutkan penderita sakit kepala sebelah tak boleh sekedar mengkonsumsi penghilang rasa sakit tapi juga harus minum obat yang mencegah migraine.

“Kasus ini memang jarang terjadi. Tapi, gangguan visual ini dapat menyebabkan perubahan dalam aktivitas otak. Akibatnya, bisa terjadi penurunan aliran darah ke daerah tersebut. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang memicu stroke,” kata Elizabeth Loder, MD, kepala divisi keluhan sakit kepala dari Rumah Sakit khusus wanita Brigham di Boston, AS.
Jangan anggap remeh jika gejala seperti ini sering Anda alami. Apalagi jika Anda pengguna alat KB dengan kontrol kelahiran dengan estrogen. Pasalnya, alat kontrasepsi ini juga dapat meningkatkan risiko stroke. Selain stroke, berdasarkan penelitian para ilmuwan AS diketahui migrain berpotensi memicu penyakit jantung.

Jika Anda tidak ingin kehilangan masa-masa indah dalam menikmati hidup, lebih baik lakukanlah pola hidup sehat sejak dini. Migrain dapat dihindari dengan menghindari faktor pemicunya. Dr Loder menyarankan, untuk dapat menanggulangi migrain hindari berbagai macam makanan dengan tambahan pengawet dan menjauh dari stres. “Saat memeriksakan diri ke dokter mintalah padanya untuk melakukan rontgen. Dengan cara ini serangan sakit kepala yang sering Anda alami dapat dengan mudah dideteksi,” katanya.

Well, ladies, penting bagi kita mengetahui penyakit yang sering timbul pada kita. Karena sebagian besar penyakit yang sederhana akan menimbulkan dampak yang tidak bisa kita bayangkan. So, take care of your health from now!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Populer